Berita Terkini Liga-Liga Dunia Non-Eropa 2025
Selain Liga Eropa, perubahan besar juga terjadi di liga-liga global seperti Major League Soccer (MLS) Amerika, Saudi Pro League, serta kompetisi Asia seperti J-League dan K-League. Transfer kelas dunia dan reformasi aturan semakin membuat liga-liga ini menarik perhatian publik.
Transfer dan Reformasi Aturan MLS
Major League Soccer mengeluarkan kebijakan baru yang lebih fleksibel, di mana saat ini klub dapat menggunakan dana tunai tak terbatas untuk tukar pemain antar klub tanpa perlu mengandalkan General Allocation Money (GAM) atau aset lainnya. Hal ini memberi peluang bagi pertukaran pemain besar seperti rumor Son Heung‑min ke LAFC dan Thomas Müller ke Vancouver Whitecaps.
Di sisi lain, Inter Miami juga baru saja memastikan debut Rodrigo De Paul di Leagues Cup 2025. Kehadiran atlet Argentina ini menjadi daya tarik kuat, mengikuti jejak Lionel Messi sebelumnya.
Terkait format Leagues Cup 2025, pertandingan mendatang akan melibatkan 36 tim, di mana ini akan terdiri dari 18 klub MLS dan 18 klub Liga MX. Pertandingan telah digelar sejak 29 Juli hingga 31 Agustus. Grup grup MLS vs Liga MX kemudian dilanjutkan dengan sistem knockout untuk menentukan siapa yang lolos ke CONCACAF Champions Cup.
Investasi, Aturan Baru, dan Klub Debut Saudi Pro League
Saudi Pro League terus menjadi pusat perhatian publik berkat investasi besar dan kebijakan transfer yang agresif. Theo Hernandez telah menyatakan bergabung ke Al Hilal dengan senilai €25 juta dari AC Milan. Sedangkan klub seperti NEOM SC, Al‑Qadsiah, dan Al‑Ittihad merekrut nama besar seperti Alexandre Lacazette, Said Benrahma, dan Mateo Retegui.
Musim baru SPL akan dimulai pada 28 Agustus 2025 dan berakhir 21 Mei 2026. Saudi Super Cup akan dilaksanakan di Hong Kong dari 19–23 Agustus 2025 sebelum liga dimulai.
Regulasi kuota asing juga mengalami kebijakan, di mana kini tim boleh mendaftarkan hingga 10 pemain asing, dengan maksimal delapan tampil dalam satu pertandingan. Dua lainnya wajib berusia U‑23.
NEOM SC resmi promosi ke liga utama musim ini. Klub futuristik ini berhasil memberi kejutan pada musim ini, meski stadion permanennya baru akan dibangun pada 2032.
Stabilitas & Potensi Ekspor Atlet J-League & K-League
Liga di Jepang dan Korea Selatan tidak semerta – merta mengenai stabilitas kompetisi, namun juga berkembang menjadi pangkalan talenta Asia. Kedua liga terus konsisten memperkuat pembinaan para atlet lokal serta menjalin hubungan dengan klub Eropa untuk transfer dan scouting.
Meskipun belum ada transfer besar terbaru yang dipublikasikan, dalam beberapa musim terakhir tim seperti Kashima Antlers dan Ulsan Hyundai sering menjual para atlet muda ke Eropa, menandakan kualitas dan daya tarik liga ini tetap tinggi.
Ringkasan Berita Utama
Berdasarkan pertandingan yang telah terjadi, MLS dengan regulasi baru serta rumon Son dan Muller terus bersaing dan memberikan kebijakan yang lebih fleksibel. Sementara itu, Saudi League dengan banyaknya transfer para bintang dan regulasi baru, berhasil menaikkan profil dan daya saing liga. Dan yang tidak kalah menarik yaitu, J&K-League, yang terus berfokus pada atlet muda dan eskposur ke Eropa berhasil menstabilkan dan meningkatkan kualitas teknik.
