Tahap Awal Format Baru
Pada musim ini, Liga Champions UEFA untuk kedua kalinya menggunakan format “league phase” ala Swiss. Mereka melakukan pertandingan dengan format 36 tim saling bertarung dalam delapan kali pertandingan untuk melawan lawan yang berbeda – beda. Di mana, Top 8 tim langsung lolos ke babak 16 besar, sedangkan posisi 9–24 harus melalui play‑off dua leg. Draw kualifikasi lanjutan telah dilaksanakan pada 18 Juni 2025. Sedangkan untuk babak pertama dimulai 8–9 Juli dan play‑off selesai akhir Agustus.
Jadwal Kualifikasi dan Pertandingan
Jadwal kualifikasi untuk tim unggulan dan juara domestik dimulai pada bulan Juli 2025 ini. Di mana final akan diadakan di Puskás Aréna, Budapest pada tanggal 30 Mei 2026. Liga utama akan bergulir dari September hingga Januari, dilanjutkan knockout pada Februari ─ Juni 2026 .
Sanksi Finansial dan Registrasi Klub
Pada musim ini, beberapa klub besar harus menerima denda dan pembatasan registrasi pemain untuk kompetisi Eropa. Chelsea, Aston Villa, dan Barcelona terkena penalti oleh UEFA. Pada musim ini, Chelsea harus membayar denda sebesar €31 juta dan berisiko tidak bisa mendaftarkan pemain baru karena aturan cost cap sebesar 80% pendapatan. Di sisi lain, Barcelona juga dilarang menambah poin di klasemen online hingga menyelesaikan kesepakatan finansial yang baru.
Dampak Juara 2024/2025
Final terjadi pada tanggal 31 Mei 2025, pertandingan ini digelar di Allianz Arena, Munich. Pertandingan lalu menyuguhkan pertandingan antara PSG dan Inter Milan. PSG berhasil unggul dengan skor 5–0 atas Inter Milan. PSG berhasil tampil agresif dan keluar sebagai juara pertama kali dalam sejarah mereka, serta meraih continental treble. Dengan demikian, PSG kini otomatis lolos ke fase grup 2025/2026 dan harus bersiap diri untuk menghadapi Tottenham, pemenang Europa League, di UEFA Super Cup. Pertandingan mendatang dijadwallkan pada 13 Agustus 2025 yang akan berlangsung di Udine.
Implikasi Kompetitif & Trend Masa Depan
Bagi setiap tim yang berhasil selesai di peringkat 1–8 di league phase akan diuntungkan setelah keputusan UEFA memberi hak untuk main leg kedua di kandang pada babak 16 besar mulai musim depan. Ini merupakan keuntungan tersendiri bagi tim – tim ini untuk bermain di kandang, mereka akan menang secara mentalitas mengingat dukungan para penggemar akan lebih besar dan dominan, tentu hal ini akan membuat para atlet lebih bersemangat dan memberikan performa terbaik mereka.
Di sisi lain, format Swiss juga mendapat sorotan akademis. Hal ini terbukti dari beberapa penelitian mengamati keraguan efisiensi sistem ranking saat tim bertemu lawan dengan tingkat kekuatan yang tidak sebanding.
Kesimpulan
Pada musim ini, Liga Champions berada dalam fase evolusi yang komprehensif. Pertandingan kali ini menerapkan format league phase, penyusunan agenda kualifikasi yang padat, penegakan regulasi finansial UEFA, serta dampak besar dari keberhasilan PSG. Ke depan, perubahan format dan regulasi baru akan membawa dinamika yang lebih kompleks, terutama terkait strategi klub saat menyiapkan pertandingan knockout.
Tentu saja ini menjadi momentum waktu yang strategis bagi tim – tim besar untuk memperbaiki kepatuhan finansial, memperkuat skuad, dan memanfaatkan format baru sebagai jalan menuju gelar di musim 2025/2026.
