Podium & Pilihan Sekolah
Belakangan ini, Kimi Antonelli terus menarik perhatian publik. Sebagai atlet pembalap MotoGP termuda ketiga yang berhasil naik podium, setelah usai ketiga di GP Kanada. Namun sorotan bukan hanya di lintasan, beberapa hari setelahnya, Ia kembali ke Italia untuk menghadapi ujian akhir sekolahnya, Maturità. Antonelli memilih melewatkan premier “F1: The Movie” demi tanggung jawabnya dalam menuntut ilmu dan berhasil lulus dengan gemilang.
Perjalanan Karir Kimi Antonelli
Kimi Antonelli baru saja menolak kemewahan red carpet dengan cara yang spektakuler Tentu hal ini menjadi perbincangan hangat di publik. Masyarakat umum serta para penggemarnya sangat terpikat dengan cara Kimi Antonelli menentukan prioritas hidupnya. Di sisi lain, rekan-rekan seprofesinya tampil glamor, sementara Antonelli memilih menyelesaikan tanggung jawab pendidikannya sebelum menatap sisa musim F1 . Sikap dewasa yang tak biasa bagi atlet muda ini memberi kesan kuat kepada publik dan sponsor.
Kimi Antonelli meniti karirnya tanpa melewati F3, Ia langsung ke Formula 2 dan mendapatkan kedudukan di Formula 1. Ia terpilih sebagai pengganti Lewis Hamilton dalam tim utama Mercedes untuk musim 2025.
Nasihat Lewis Hamilton & Kendali Mental
Lewis Hamilton memiliki andil dalam menyemangati Kimi Antonelli. Lewis Hamilton menyarankan agar Kimi Antonelli dapat fokus pada proses, menjaga jarak dari gosip, dan tetap rendah hati. Tidak hanya itu, Lewis Hamilton juga memberi tekanan betapa pentingnya dukungan keluarga dan jauh dari tekanan media. Di luar itu semua, Kimi Antonelli juga mengaku bertekad menulis kisahnya sendiri, bukan sekedar pengganti sang juara legendaris .
Dukungan Tim & Rekan Setim
Kimi Antonelli terus mendapatkan dukungan penuh dari Mercedes dan berbagai pihak. George Russell, rekan setimnya, menyebut Kimi Antonelli sebagai “incredibly quick” dan siap menjadi mitra tanding yang kuat. Bahkan, CEO Mercedes, Toto Wolff, menyatakan bahwa Kimi Antonelli adalah salah satu aset jangka panjang, meskipun pada kenyataan bahwa semua pihak mengetahui bahwa 2025 adalah tahun transisi.
Gosip dan Dilemma Gosip
Dengan prestasi yang telah dimiliki oleh Kimi Antonelli, dunia tetap mengingatkan pepatah, “di balik gemerlap, ada bayang-bayang.” Para penggemar dan media masih sering berdiskusi mengenai kemampuan Kimi Antonelli dalam menahan spotlight di usianya yang masih 18 tahun.
Kimi Antonelli banyak menuai pro dan kontra. Sebagian besar penggemar dan masyarakat dunia memuji pendewasaan luar biasa. Namun di sisi lain, dan ada juga yang khawatir jika ia tiba-tiba “burn out”. Bahkan beberapa orang memberikan komentar pada media sosialnya seperti, “the kid is fast but error prone,”. Namun hal ini tidak banyak berpengaruh pada Kimi Antonelli, masih tetap banyak suara mendukung masa depannya .
Kesimpulan
Dalam dunia balap dunia, Kimi Antonelli bukan hanya jadi berita panas di lintasan Formula 1 karena podium dan performanya, tetapi juga karena pembawaan diri yang dewasa, serta bagaimana ia menyeimbangkan akademik dan karier, menolak glamor demi lulus ujian, hingga menciptakan branding positif di usia muda. Kombinasi prestasi dan kepribadian ini menunjukkan Kimi Antonelli ke jalur yang sangat menarik untuk diikuti. Momentum ini akan menentukan apakah ia benar-benar mampu menjadi wajah baru Mercedes dan ikon F1.