Georgia Hunter Bell
Georgia Hunter Bell kembali menjadi sorotan bukan hanya sebagai atlet Inggris peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, namun juga sebagai sosok yang menghadapi sorotan publik terhadap kehidupan pribadinya. Kisah tentang pernikahan, serangan media sosial, hingga ambisinya di kejuaraan Eropa menjadi kabar utama di dunia atletik 2025.
Pernikahan Romantis Menjadi Sorotan
Setelah menjalani musim luar biasa di 2024, Georgia mengakhiri tahun dengan momen yang berbahagia, di mana akhirnya Ia memutuskan untuk menikah dengan sang kekasih, George, pada Oktober lalu di West Sussex. Pernikahan yang digelar dengan tema musim gugur yang hangat dan penuh keindahan, menjadi puncak dari tahun penuh pencapaian baginya. Setelah menikmati enam hari masa pernikahannya, G Hunter Bell memutuskan untuk kembali ke sekolah lamanya untuk wawancara bersama ayahnya, Ia membagikan cerita perjalanan karir dan transisi dari pekerjaan di dunia siber ke dunia atletik elit.
Dari Parkrun ke Podium Olimpiade
Georgia berhasil mencuri perhatian global setelah menyeberangi jalurnya dari pekerjaan penuh waktu sebagai ahli keamanan siber menuju podium Olimpiade dalam waktu singkat. Ia berhasil mencetak rekor nasional Inggris 1500 m dengan catatan 3:52.61 dan mengantongi medali perunggu di Paris 2024.
Perolehan medali tersebut, yang terjadi hanya beberapa bulan setelah ia memutuskan untuk mengambil suatu perubahan besar membuatnya menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang yang mengejar mimpi di usia matang.
Tekanan Media Sosial & Body Shaming
Meski sukses, Georgia tetap menuai beberapa sorotan negatif di media sosial. Georgia mengakui telah menghadapi berbagai komentar merendahkan tentang penampilan dan performanya, termasuk body shaming yang makin marak menimpa sesama atlet seperti Eilish McColgan.
Hal ini tentu memberi dampak pada mental yang signifikan, akhirnya Hunter Bell memutuskan untuk tidak membuka media sosial pada hari perlombaan. Ia menyatakan bahwa media sosial memiliki “sisi gelap” yang tidak bisa diabaikan oleh atlet profesional. Bahkan, Ia memberi usul dengan desakan untuk penggunaan sistem AI threat matrix seperti yang digunakan di tenis wanita sebagai solusi untuk menghentikan pelecehan online.
Ambisi & Tekad Menjadi Emas
Setelah sukses di Olimpiade, Georgia semakin berambisi menatap kejuaraan berikutnya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi “bintang satu musim” dan ingin membuktikan konsistensi seperti rekan latihannya, Keely Hodgkinson.
Ia menargetkan medali emas di European Indoor Championships di Apeldoorn. Meski sebelumnya ia adalah “underdog”, kini ia menjadi favorit utama dengan kecepatan yang unggul atas rival-rivalnya.
Hidup sebagai Atlet Profesional
Georgia membagikan kisah perbedaannya saat menjalani hidup sebagai atlet profesional penuh waktu. Kini dia tidak perlu bangun pagi untuk bekerja sambil latihan, Ia dapat menikmati waktu tidur lebih panjang, dan fokus pada pemulihan dan latihan kekuatan, di mana ini merupakan hal yang sebelumnya mustahil dilakukan saat ia masih bekerja penuh waktu.
Kesimpulan
Sebagai atlet yang baru memasuki dunia profesional setelah transisi besar dalam hidupnya, Georgia Hunter Bell berhasil menarik perhatian dunia melalui medali Olimpiade, pernikahan romantis, hingga keberanian menghadapi tekanan media sosial. Ia kini bukan hanya atlet berbakat, tetapi inspirasi hidup bagi perempuan yang mengejar mimpi di usia dewasa tinggi.