Russell Mentah Merah di Canadian GP
Pada 15 Juni, George Russell berhasil memperoleh kemenangan pertamanya musim ini di Canadian Grand Prix, Ia berhasil unggul atas Max Verstappen dan Kimi Antonelli dari Mercedes. Start dari pole, Russell mendominasi sepanjang 70 lap, sementara Antonelli menjadi pembalap termuda ketiga di podium. Lando Norris mengalami insiden dramatis dengan Oscar Piastri, memicu diskusi lanjutan soal posisi McLaren.
Tentu dengan kemenangan ini, ada drama yang terjadi. Logo McLaren saling bertabrakan, sementara Red Bull dan Mercedes saling adu klaim. Namun, kepala Mercedes Toto Wolff mengecam protes Red Bull sebagai hal “kecil, memalukan, dan tidak penting” Di sisi lain, Russell, sebagai direktur GPDA, mendukung keputusan FIA untuk merilis pedoman penalti demi transparansi.
Ketegangan Verstappen–Russell
Setelah menduduki posisi kedua, Max Verstappen kini berada di ambang hukuman poin super license setelah insiden yang telah terjadi. Hubungan dengan Russell semakin tegang seusai insiden dan protes Red Bull . FIA sudah menolak protes dan poin Verstappen akan hangus usai Austria, tentu hal ini bisa jadi perubahan besar dalam dinamika persaingan musim ini.
Sedangkan, dari sisi Russell, Ia menyatakan bahwa semua manuvernya sah dan bagian dari balapan keras yang biasa terjadi di sirkuit jalanan seperti Montreal. Russell bahkan menyebut dirinya bangga mampu menahan tekanan Verstappen hingga akhir.
Performansi Rookie Antonelli
Debut Kimi Antonelli di GP Kanada berhasil menarik perhatian dunia. Kimi Antonelli berhasil tampil luar biasa dan selesai pada urutan ketiga, kemudian lulus ujian sekolah minggu lalu. Poin awal ini merupakan permulaan yang baik dan tanda bahwa Mercedes memiliki aset muda luar biasa yang siap bersaing.
Ferrari & Upaya Teknis untuk Austria
Ferrari masih terhambat karena manajemen suhu ban dan juga strategi lift-and-coast yang membatasi performa mereka. Namun tim ini telah selesai uji terowongan angin untuk SF-25 dan siap membawa upgrade di GP Austria akhir Juni guna meningkatkan kecepatan dan stabilitas.
Hingga saat ini, Ferrari masih fokus pada peningkatan power unit dengan mapping baru yang lebih efisien, hal ini dilakukan untuk mengurangi tenaga di trek lurus seperti di Montreal. Tim juga kabarnya akan membawa pembaruan perangkat pendingin rem untuk menghadapi suhu tinggi di Red Bull Ring, Austria.
Frederic Vasseur, sebagai kepala tim juga menegaskan bahwa Austria menjadi momen krusial untuk menilai apakah arah pengembangan Ferrari tahun ini sudah benar. Rival mereka, Mercedes dan McLaren, terbukti semakin solid, sehingga Ferrari tidak boleh memandang rival sebelah mata dan harus lebih disipliin serta inovatif.
Menatap GP Austria & Jadwal Musim
Pada tanggal 29 Juni 2025, Sirkuit Red Bull Ring di Austria akan menjadi ujian berikutnya. Max Verstappen, sebagai pemenang pole position lima kali berturut-turut di sana akan kembali mendapat tekanan tinggi. Di sisi lain, kalender 2025 terus berjalan padat dengan total 24 balapan, dan GP Austria merupakan salah satu momen penting sebelum paruh kedua musim dimulai.
Kesimpulan
F1 dikuasai oleh keunggulan George Russell di Kanada dan performa gemilang Kimi Antonelli. Sedangkan persaingan panas antara Russell dan Verstappen terus menarik perhatian publik, Ferrari berusaha mengejar ketertinggalan teknis yang selama ini terjadi. Semua mata kini tertuju pada GP Austria, dimana ini merupakan momen krusial untuk menentukan arah kejuaraan.