Lompat ke konten
Home » Update Liga Lain Indonesia 2025

Update Liga Lain Indonesia 2025

Juara dan Promosi Liga Nusantara 

Musim Liga Nusantara 2024–2025 yang saat ini menjadi kasta ketiga memberikan kesempatan bagi Sumut United membawa pulang gelar juara. Ini merupakan gelar pertama bagi Sumut United dan juga merupakan gelar ketiga di kancah kasta ketiga Indonesia. Skema pertandingan kini terbagi menjadi fase zona nasional dan terbagi berdasarkan daerah, sebagai bagian perubahan dari semi-pro menuju nasional. Juara mendapat tiket promosi ke Liga 2, sedangkan tim peringkat bawah kemungkinan turun ke Liga 4.

PSIM Juara & Promosi Liga 2

Liga 2 2024/2025 telah usai tepat pada tanggal 28 Februari 2025 lalu. Pada musim ini, PSIM Yogyakarta berhasil mendapatkan gelar sebagai juara dan dipromosikan bersama Bhayangkara Presisi dan Persijap Jepara. Pada pertandingan musim ini terdapat 291 pertandingan dengan total 740 gol dengan rata-rata hampir 2.5 gol per pertandingan. Top skor diraih oleh Ramai Rumakiek dengan mencetak total 22 gol, diikuti oleh Rafinha sebagai pemain terbaik.

Kompetisi Awal dan Juara Pertama Liga 4 

Pada 2024/2025, Liga 4 mengawali debutnya sebagai kasta keempat amatir. Liga ini diikuti oleh 64 tim dari babak nasional. Pada Liga 4 ini,  Tri Brata Rafflesia sukses menjadi juara perdana. Liga 4 berfungsi sebagai feeder ke Liga Nusantara dan mengedepankan pembinaan para atlet  muda kelahiran 2002–2006, dengan jumlah maksimal 7 senior per tim.

Regulasi Transfer dan Financial Cap

Di kasta tertinggi, BRI Liga 1 Indonesia akan dimulai pada tahun ini. Pada kesempatan kali ini juga diberlakukan financial cap. Setiap tim hanya memiliki jatah belanja maksimal atlet sebesar Rp 50 miliar per musim per tim. Adapun kebijakan ini mendorong klub-klub di Liga 2 dan Liga Nusantara bersiap mengikuti model pengelolaan dana berkelanjutan sehingga mampu naik kasta. Di sisi lain, peraturan baru ini juga mendorong penguatan tim lokal dan akademi, terutama karena peraturan pra atlet muda dan senior di Liga 4.

Tantangan Liga Regional & Infrastruktur

Infrastruktur  dan juga izin keamanan merupakan kendala utama pada beberapa klub dari Liga 2 dan Liga Nusantara. Hal ini  merupakan sisa dari dampak tragedi Kanjuruhan dan masalah yang terjadi pada liga amatir sebelumnya.  Pada masa depannya tentu dibutuhkan perbaikan fasilitas stadion, penerbitan izin dan mobilitas tim yang lebih baik agar setiap pertandingan dapat berjalan lancar.

Perspektif & Pengembangan Masa Depan

Liga 4 sebagai feeder amatir memberi peluang bagi calon atlet lokal muda, sementara Liga Nusantara bertindak sebagai jembatan ke profesional. Regulasi financial cap dan kontrol biaya di liga atas membuka jalan untuk mekanisme keberlanjutan finansial, sekaligus mendorong kualitas pertandingan yang lebih kompetitif. PT LIB bersama PSSI menargetkan peningkatan ranking liga menjadi top 2 ASEAN dan 12 Asia.

Kesimpulan

Pada musim ini, sistem liga domestik Indonesia mengalami transformasi yang sangat signifikan. Musim ini, Liga 4 hadir dengan skema amatir yang menaruh fokus pada atlet muda. Sedangkan pada Liga Nusantara, mereka akan lebih fokus pada mengukuhkan format nasional dan promosi. Di sisi lain, Liga 2 menjadi ajang pemanasan promosi dan kompetisi yang cukup ketat.

Hal menarik lainnya datang dari penetapan regulasi keuangan bagi klub level atas hingga erit menguatkan fondasi keuangan. Di samping itu, tantangan seperti infrastruktur dan perizinan tidak boleh diabaikan. Namun secara keseluruhan, struktur baru ini menjadi fondasi bagi pengembangan sepak bola Indonesia.