Sorotan Indonesia Open 2025
Pada tangga 3 – 8 Juni 2025, Indonesia Open 2025 digelar bertepatan di Istora GBK. Kompetisi ini menjadi pusat perhatian dunia badminton. An Se-young berhasil mengukuhkan dominasinya dengan meraih gelar tunggal putri Super 1000 setelah mengalahkan Wang Zhiyi. Sementara itu, pada pertandingan tunggal putra, Anders Antonsen mematahkan puasa gelar, terakhir menang di China Open 2024 dengan unggul atas Chou Tien‑Chen pada babak final.
Di sisi lain, Ganda campuran Perancis Thom Gicquel dan Delphine Delrue berhasil membentuk sejarah dengan meraih gelar Super 1000 pertama mereka. Dilanjutkan dengan performa pada sektor ganda putra, Man Wei Chong dan Tee Kai Wun yang berhasil menghebohkan reaksi para penggemarnya dengan menyingkirkan unggulan India Satwik dan Shetty di perempat final.
Performa Global & Ranking Dunia
Dalam Pasca Indonesia Open, para atlet seperti Kunlavut Vitidsarn berhasil menarik perhatian para penggemar badminton dunia. Sebagai peraih gelar Indonesia Masters dan Singapore Open, Ia berhasil mengokohkan posisinya sebagai peringkat 1 dunia di tunggal putra.
Di sisi lain, PV Sindhu harus tertimpa awan gelap semenjak performa yang kurang maksimal dan tumbang pada babak kedua saat melawan Pornpawee Chochuwong.
Atlet Muda Indonesia Melaju
Perkembangan olahraga badminton juga terus menjanjikan bagi regenerasi atlet muda Di ranah ganda campuran, Dejan Ferdinansyah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mencuri perhatian publik dengan performa dan prestasinya. Mereka berhasil menjadi runner‑up di Thailand Masters dan anggota squad juara Asia Mixed Team Championships serta semifinalis Sudirman Cup. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menaklukan para lawan di Taipei Open. Sementara itu, Felisha Pasaribu, partner Jafar Hidayatullah, juga menunjukkan performa terbaiknya dengan berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Campuran dan juara Taipei Open.
Agenda dan Peluang Mendatang
Saat ini, badminton mulai memasuki musim paruh kedua Juni. Para penggemar badminton akan disuguhkan dengan beberapa pertandingan. Dimulai dari digelarnya US Open 2025 (Super 300) yang akan digelar pada 25-30 Juni, di Fullerton, California, AS. Pertandingan mendatang akan menjadi ajang unjuk gigi bagi para atlet muda dan lapis kedua dengan menunjukkan performa terbaiknya. Disusul pada 2-7 Juli 2025, Canada Open 2025 akan digelar di Calgary, Kanada. Ini merupakan pertandingan pemanasan menuju Asian Games dan Olympic Qualification Points. Selanjutnya, pada 9-14 Juli, Singapore Open 2025 akan digelar di Singapore Indoor Stadium, di mana ini akan menjadi ajang untuk menentukan peringkat top 10 dunia.
Pada tanggal 16 – 21 Juli 2025, para penggemar dapat menyaksikan Japan Open 2025 (Super 750). Pertandingan ini akan digelar di Tokyo. Pertandingan ini akan menjadi ajang uji tanding sengit yang dihadiri oleh pemain top dunia. Sedangkan untuk para atlet muda, mereka memiliki kesempatan untuk unjuk gigi dan membangun nama sebelum memasuki pelatnas senior pada tanggal 23 – 31 Juli 2025 pada World Junior Championship yang akan diadakan di Pune, India.
Dan tentu yang tidak kalah menarik yaitu, Badminton Asia Team Championships U-17 dan U-19, yang akan digelar pada bulan Agustus 2025 mendatang. Ini merupakan suatu ajang untuk meregenerasi bibit muda Asia yang akan menjadi andalan di masa mendatang.
Kesimpulan
Dunia badminton diwarnai berbagai pencapaian, baik dari gelar besar An Se‑young, Antonsen, dan ganda campuran Prancis. Bahkan lonjakan ranking Vitidsarn, serta kemunculan bakat muda Indonesia seperti Dejan–Fadia dan Felisha. Meski beberapa atlet harus merasakan kegagalan, momentum positif masih terus berjalan menuju musim penuh tantangan selanjutnya seperti US Open dan turnamen dunia junior.