Konsistensi Inter Milan
Serie A atau yang lebih dikenal dengan Liga Italia kembali hadir dengan menyajikan persaingan yang sengit di musim 2024/2025. Pada klasemen atas dapat dilihat tim – tim besar seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus, dan AS Roma bersaing dengan ketat. Hal ini tentu membawa antusiasme tinggi dari para penggemar sepak bola dunia.
Inter Milan dalam naungan Simone Inzaghi, berhasil mendapatkan gelar sebagai juara bertahan pada Liga Italia. Milan berhasil tampil dengan solid sejak awal musim. Inter Milan berhasil tampil dengan memberikan serangan – serangan yang agresif juga memiliki lini pertahanan yang kokoh. Lautaro Martínez dan Marcus Thuram menjadi tumpuan utama di lini depan, didukung oleh lini tengah yang dipimpin oleh Nicolo Barella dan Hakan Çalhanoğlu.
Dengan performa yang terus meningkat dan strategi tim yang semakin matang, Inter Milan kembali menjadi kandidat kuat peraih scudetto musim ini.
Rejuvenasi dan Gaya Baru AC Milan
Dalam naungan Stefano Poli, AC Milan kini tampil dengan semangat baru, Poli berhasil merombak gaya bermain Rossoneri menjadi lebih dinamis, Ia pun memanfaatkan kecepatan pemain muda seperti Rafael Leão dan Samuel Chukwueze. Sedangkan Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders pada lini tengah berhasil memberikan kestabilan dan kreativitas.
AC Milan sempat kehilangan poin penting di beberapa laga, namun hal ini tidak membuat Milan keluar dari jalur yang kompetitif. Rejuvenasi skuad menjadikan mereka salah satu tim paling menarik untuk ditonton.
Juventus Bangkit Tanpa Kompetisi Eropa
Anda mungkin tertarik dengan:
Pada musim ini, Juventus tidak dapat ikut serta dalam kompetisi di Eropa karena sanksi finansial. Dengan demikian, Massimiliano Allegri menggunakan kesempatan ini untuk fokus penuh pada pertandingan di Serie A. Dengan jadwal yang lebih ringan, Juventus tampil lebih segar dan disiplin.
Pada lini serang, Dusan Vlahović dan Federico Chiesa berhasil tampil dengan agresif, sedangkan Manuel Locatelli dan Adrien Rabiot menjaga keseimbangan di tengah. Pada lini pertahanan Bremer dan Danilo menunjukkan performa yang stabil. Tentu dengan kestabilan seperti ini, Juventus bisa kembali bersaing di jalur juara.
Fluktuasi Performa AS Roma & Napoli
Dalam naungan Jose Mourinho AS Roma masih terus berbenah diri dalam strategi permainan terbaik. Belakangan ini, AS Roma harus menghadapi masa sulit dengan pertandingan yang tidak konsisten dan juga cederanya pemain kunci. Namun, performa Paulo Dybala dan Romelu Lukaku pada lini depan tetap menjadikan Roma sebagai lawan yang harus diwaspadai.
Di sisi lain, Napoli yang sempat memenangkan juara pada musim lalu, kini mengalami penurunan performa setelah kepergian pelatih Luciano Spalletti. Meskipun Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia masih menjadi pemain kunci, Napoli tetap kesulitan untuk terus tampil konsisten seperti musim sebelumnya.
Perebutan Zona Eropa Tim Kuda Hitam
Performa tim kuda hitam terus memberikan kejutan – kejutan dan ancaman bagi tim – tim besar. Fiorentina, Bologna, dan Atalanta memiliki ambisi yang sangat besar untuk mengincar tiket kompetisi Eropa dan menjegal tim-tim besar. Strategi pertandingan dan performa yang ditampilkan wajib untuk diwaspadai. Dengan selisih poin yang sangat tipis antar tim, membuat setiap alga terasa seperti final.
Zona Degradasi Serie A
Pada zona degradasi, Empoli, Lecce, dan Salernitana harus berjuang keras untuk bertahan di Serie A. Jumlah skuad yang terbatas dan kurangnya kemampuan dalam mencetak gol menjadi rintangan utama. Salah satu strategi guna memperbaiki performa dari masing – masing tim yaitu dengan mengganti pelatih demi menghindari degradasi.
